KabarHangat.com – Soal Kasus Kopi Sianida Mirna muncul kecurigaan bahwa ada yang sengaja menjebak Jessica menjadi tersangka agar bisa mencairkan dana asuransi jiwa milik Mirna.
Klaim asuransi jiwa tidak akan langsung dibayarkan jika kematian disebabkan oleh pembunuhan. Hal inilah yang terjadi saat kontroversi kematian Wayan Mirna Salihin akibat Kopi Sianida Mirna
Dalam berita Kabarhangat.com merangkum Kasus Kopi Sianida Mirna: Pakar Asuransi Blak-blakan. Simak dibawah ini ya:
Daftar Isi
Soal Kasus Kopi Sianida Mirna: Pakar Asuransi Blak-blakan
1. Klaim Asuransi Jiwa Mirna Salihin
Sebelum nasabah bisa menerima perlindungan, perusahaan asuransi melakukan beberapa langkah untuk mencegah terjadinya kasus manipulasi klaim , kata Dedi Kristianto, pakar forensik klaim asuransi.
Ia mencontohkan orang yang membunuh adalajh ahli waris karena bermaksud memanfaatkan asuransinya.
Mungkin orang tersebut membayar seseorang untuk membunuhnya dan kemudian mengembalikannya kepada ahli waris.
Nah, kalau alibinya terpenuhi, maka klaimnya tidak dibayarkan, kata Dedi melalui telepon, Rabu (4 Oktober 2023).
Namun, asuransi dapat dibayarkan jika pembunuhan tersebut tidak terkait dengan asuransinya.
Misalnya, sepasang suami istri bertengkar tentang anak mereka, lalu mereka ditusuk dan salah satunya meninggal. “Yah, pembunuhan itu tidak ada kaitannya dengan asuransi yang dimilikinya, jadi niat dan alibinya berbeda, di situ” jelasnya.
Keputusan keputusan pencairan klaim tersebut diambil berdasarkan hasil pemeriksaan polisi. Dedi juga menyimpulkan, uang pertanggungan yang besar tidak serta merta membuat seseorang semakin rentan menjadi sasaran tindak pidana.
2. Manipulasi Klaim Asuransi Dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
Sebelumnya, pengacara Jessica lainnya, Yudhi Sukinto Wibowo, mengatakan Mirna memiliki uang asuransi jiwa senilai US$5 juta di luar negeri atau setara Rp 69 miliar.
Oleh karena itu, timbul dugaan ada pihak yang sengaja menjadikan Jessica sebagai tersangka untuk mencairkan dana asuransi jiwa milik Mirna.
Sementara itu, ayah Mirna, Darmawan Salihin tak menampik anaknya memiliki asuransi. Namun, dia tidak merinci jenis asuransi apa yang dimiliki Mirna. Darmawan mengatakan besaran asuransinya Rp 10 juta.
Darmawan pun menganggap perkataan Yudi bohong. Saat itu, polisi mengatakan Mirna tidak memiliki asuransi jiwa dengan uang pertanggungan senilai $5 juta.
Sumber: cnbcindonesia