Perang Hamas Vs Israel, Dalam Dua Hari Hampir Seribuan (2023)
Dua Hari Perang Hamas Vs Israel, Korban Tewas Hampir Seribuan
KabarHangat.com – Apakah Perang Hamas Vs Israel, dalam dua hari hampir seribuan?
Hamas dan israel semakin meningkat di jalur Gaza, yakni Eskalasi konflik antara kelompok militan Islam Palestina dengan Israel. Serangan balasan kedua belah pihak terus berlanjut hingga Minggu (10 Oktober 2023) setelah Hamas melancarkan serangan pertamanya terhadap Israel pada Sabtu (7 oktober 2023).
Tak hanya itu, kelompok Militan Palestina Hamas bahkan mendapat dukungan dari kelompok Militan Lebanon Hizbullah. Minggu ini, Hizbullah juga membombardir wilayah Israel dengan roket dan peluru kendalinya.
Berita KabarHangat.com membahas berita Perang Hamas Vs Israel, Dalam Dua Hari Hampir Seribuan. Simak dibawah ini ya:
Daftar Isi
Apakah Perang Hamas Vs Israel Dalam Korban Jiwa?
Korban Jiwa dari Israel
Mengutip Al Jazeera, serangkaian serangan yang dilakukan yakni Hamas dan Hizbullah telah menyebabkan ratusan korban jiwa. Jumlah warga Israel yang tewas dikabarkan mencapai 600 orang.
Inilah yang dikatakan Ron Reynold kepada Aljazeera. Reynolds menjelaskan pada Minggu (8/10/2023): “Jumlah 600 orang yang terbunuh sejauh ini di Israel akan sangat mengerikan bagi rakyat Israel. Itu juga akan menjadi alasan untuk melakukan balas dendam yang ditujukan ke Gaza”. Reynold, yang berasal dari Israel selatan, sekitar 10 km dari pagar Israel-Gaza, mengatakan tentara Israel belum berhasil mengusir para penjuang militan Hamas dari beberapa kota dan desa di Israel Selatan.
“Kami juga mengetahui bahwa pejuang Hamas telah disuplai kembali dan dipersenjatai kembali serta menduduki lokasi baru – Kibutz Magen – di Israel selatan yang sebelumnya tidak tersentuh,” kata Reynolds.
Korban Jiwa dari Palestina
Sementara itu, mengutip AFP seperti dijelaskan Kementerian Kesehatan setempat, jumlah korban tewas warga Palestina dikabarkan mencapai 313 orang hingga Minggu siang (8 Oktober 2023).
Berikut sebanyak1.990 lainnya terluka. Hal ini terjadi akibat serangan udara Israel terhadap sasaran Hamas selama dua hari berturut-turut.
Mengutip Reuters, tentara Israel mengatakan telah mendapatkan kembali kendali atas wilayah yang disusupi Hamas Palestina. Namun, hingga saat ini mereka masih lakuakan pertempuran.
Dikatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan puluhan ribu tentara ke daerah sekitar Gaza, sebuah wilayah sempit yang menjadi rumah bagi 2,3 juta warga Palestina, dan berencana untuk mengevakuasi semua warga Israel yang tinggal di sekitar perbatasan wilayah tersebut.
“Kami akan menyerang Hamas dengan kuat dan ini akan bertahan lama,” kata juru bicara militer saat memberikan pengarahan kepada wartawan.
Normalisasikan Hubungan Israel dan Arab Saudi
Di Gaza, juru bicara Hamas Abdel-Latif al-Qanoua mengatakan serangan itu bertujuan untuk melindungi rakyat Palestina. Sementara kelompoknya akan terus melakukan serangan rudal dan melakukan operasi di belakang garis pertahanan.
Ini adalah serangan terbesar dan paling mematikan terhadap Israel sejak Mesir dan Suriah melancarkan serangan mendadak dalam upaya merebut kembali wilayah yang hilang dalam Perang Yom Kippur 50 tahun lalu.
Konflik ini dapat melemahkan upaya-upaya yang didukung AS untuk menormalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi – sebuah penataan kembali keamanan yang dapat mengancam harapan Palestina akan penentuan nasib sendiri dan keadilan.
Sekutu regional utama Teheran lainnya di kawasan ini, Hizbullah Lebanon, berperang dengan Israel pada tahun 2006 dan ketegangan terus meningkat sejak saat itu. “Kami telah menyarankan Hizbullah untuk tidak ikut campur dalam masalah ini dan saya rasa mereka tidak akan ikut campur,” kata juru bicara militer Israel.
Refrensi: cnbcindonesia.com