Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.
Gaya HidupKesehatan

Bagaimana Cara Pencegahan penyakit pneumonia (2023)

Bagaimana Cara Pencegahan penyakit pneumonia (2023)

KabarHangat.com – Cara Pencegahan penyakit pneumonia adalah merupakan upaya pencegahan penyakit ini. paru-paru yang dapat dipicu oleh bakteri, virus, atau jamur.

Gini nih, ada peribahasa yang bilang, “lebih baik mencegah dari pada mengobati.” Jadi, simak, Bagaimana Cara Pencegahan penyakit pneumonia dan badan kita tetep stay aman dari penyakit berbahaya ini:

Apa itu Pneumonia?

Bagaimana Cara Pencegahan penyakit pneumonia (2023)
Bagaimana Cara Pencegahan penyakit pneumonia (2023)

Pneumonia ialah penyakit paru-paru yang dapat dipicu oleh bakteri, virus, atau jamur. Penyakit ini menyerang alveoli, yakni kantong udara di paru-paru, mengakibatkan peradangan dan pembentukan nanah.

Meskipun penderita pneumonia masih bisa menghirup oksigen, namun karena adanya peradangan, oksigen tersebut kesulitan masuk ke dalam aliran darah.

Gejala pneumonia bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga serius. Beberapa faktor mempengaruhi seberapa parahnya pneumonia, termasuk jenis penyebabnya, usia, dan kondisi kesehatan.

Menurut data Kementerian Kesehatan pada April 2023 yang dikutip oleh Republika, pneumonia masuk dalam 10 besar penyakit dengan jumlah kasus terbanyak di Indonesia. Laporan terbaru dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2022 menyebutkan bahwa risiko kematian akibat pneumonia mencapai 14% pada tahun 2019.

Penyebab Pneumonia

Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, virus, dan jamur yang terdapat dalam udara yang dihirup oleh penderitanya yang terkena dampak.

Salah satu bentuk pneumonia bakteri adalah pneumonia pneumococcal yang diakibatkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Bakteri ini berada di saluran pernapasan bagian atas. Individu yang memiliki risiko tinggi terkena pneumonia bakteri termasuk mereka yang sedang dalam proses pemulihan setelah operasi, individu dengan masalah pernapasan atau infeksi virus, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Virus yang menginfeksi saluran pernapasan atas juga dapat menjadi pemicu pneumonia. Contohnya, virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19, dan virus influenza merupakan penyebab umum pneumonia pada orang dewasa. Pneumonia pada anak-anak umumnya disebabkan oleh virus respiratory syncytial virus (RSV). Sebagian besar kasus pneumonia virus bersifat ringan dan berlangsung lebih singkat dibandingkan pneumonia bakteri.

Terdapat pula jenis pneumonia yang disebabkan oleh jamur, seperti Pneumocystis jirovecii. Pneumonia semacam ini umumnya terjadi pada individu dengan masalah kesehatan kronis atau sistem kekebalan tubuh yang lemah. Pneumonia jenis ini dapat timbul ketika seseorang terpapar dengan tanah atau kotoran yang terkontaminasi oleh jamur Pneumocystis jirovecii.

Faktor Risiko Pneumonia

Beberapa hal yang bisa bikin seseorang lebih mungkin kena pneumonia, nih:

  1. Anak-anak di bawah 2 tahun.
  2. Orang yang udah 65 tahun ke atas.
  3. Baru aja keluar dari rumah sakit, terutama kalo udah pake alat bantu pernapasan (ventilator).
  4. Pernah kena penyakit kronis kayak asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), atau penyakit jantung.
  5. Sistem kekebalan tubuh yang lagi lemah.

Gejala Pneumonia

Kalo lagi kena pneumonia, gejalanya beda-beda antara anak-anak sama yang dewasa, dan tergantung seberapa parahnya juga. Nah, ini dia gejala pneumonia yang sering muncul:

Gejala Umum Pneumonia

  1. Badan panas, bisa tinggi banget, sampe 40,55 derajat Celsius.
  2. Batuk yang bisa berdahak atau ada darahnya.
  3. Gampang kecapekan.
  4. Nafasnya cepet dan pendek.
  5. Detak jantungnya kenceng.
  6. Kadang keringetan atau menggigil.
  7. Nyeri di dada atau perut, terutama waktu batuk atau tarik napas dalam-dalam.
  8. Nafsu makan hilang.
  9. Kulit, bibir, atau kuku bisa jadi biru.
  10. Bisa juga bingung atau ada perubahan dalam kondisi mental.

Gejala pada Anak-anak

Kalo anak-anak, kalo ada gejala ini, harus diwaspadai, bro:

  1. Badan panas, menggigil, atau kulit kemerahan.
  2. Nafsu makan ilang.
  3. Jadi gelisah atau rewel.
  4. Kalo bernapas, suaranya kayak mendengus.
  5. Pipis dikit atau popoknya kurang basah.
  6. Kulit pucat.
  7. Nangisnya lebih sering dari biasanya.

Gejala pada Orang Tua

Kalo yang udah 65 tahun ke atas, nih, gejalanya gini:

  1. Tiba-tiba penurunan kondisi mental.
  2. Nafsu makan jadi hilang.

Pencegahan penyakit pneumonia

Biar gak kena pneumonia, ada beberapa hal cara pencegahan penyakit pneumoniayang bisa dilakuin:

1. Vaksinasi

Cara pencegahan penyakit pneumoniamelakukan vaksinasi, Lindungi tubuh dengan vaksin yuk! Ini penting buat tingkatin daya tahan tubuh biar aman dari virus dan bakteri penyebab pneumonia. Jangan lupa, atur juga vaksinasi buat anak-anak, terutama kalo udah masuk taman kanak-kanak atau penitipan.

2. Hidup Sehat

Rajin cuci tangan pake sabun atau hand sanitizer. Kalo bisa, stop merokok biar paru-paru tetep kuat melawan infeksi. Makannya jangan dilupakan, yang penting bergizi, istirahat cukup, dan usahain olahraga sesekali.

3. Jauhi yang Kena Pneumonia

Pneumonia bisa nular, jadi elakkan kontak langsung sama yang lagi sakit pneumonia. Supaya gak kebawa virus atau bakteri penyebabnya. Gitu aja, simpel kan?

Related Articles

Back to top button