Google Luncurkan Teknologi AI Gemini, Dalam 3 Varian, Berikut Perbedaan
Google Luncurkan Teknologi AI Gemini, Dalam 3 Varian, Berikut Perbedaan
KabarHangat.com – AI Gemini Google secara resmi merilis teknologi bahasa besar terbarunya yang diberi nama Gemini, memiliki tiga varian, yakni Gemini Ultra, Gemini Pro, dan Gemini Nano. Pengenalan pertama Gemini dilakukan pada ajang Google I/O 2023 pada bulan Mei lalu.
Langkah ini diambil oleh Google sebagai upaya menghadapi dominasi ChatGPT dari OpenAI di pasar chatbot AI, dengan klaim bahwa Gemini memiliki tingkat kecerdasan yang jauh lebih tinggi daripada ChatGPT.
Melansirkan berita teknologi di rangkum KabarHangat.com membahas Google Luncurkan Teknologi AI Gemini, Dalam 3 Varian, Berikut Perbedaan. Nah, simak dibawah ini:
Daftar Isi
Google Luncurkan Model AI Gemini
Model AI Gemini 3 Varian
- Gemini Ultra dirancang untuk bersaing secara langsung dengan GPT-4, sementara Gemini Pro berkompatibilitas dengan GPT-3.5.
- Varian Gemini Nano, diarahkan untuk ponsel Android Pixel 8 Pro, mendukung fitur Summarize dan Smart Reply melalui pembaruan over-the-air (OTA).
- Gemini Pro telah terintegrasi dengan chatbot Bard berbasis kecerdasan buatan Google, namun, saat ini, hanya tersedia untuk pengguna berbahasa Inggris di 170 negara.
Sundar Pichai, CEO Google, menyatakan bahwa Gemini secara keseluruhan dapat meningkatkan kualitas chatbot Bard, khususnya dalam memahami maksud pengguna dan memberikan respons yang lebih baik. Sissie Hsiao, Wakil presiden Teknik Google Assistant dan Bard, mengumumkan rencana ekspansi Gemini ke lebih banyak bahasa dan negara.
Kelebihan Model AI Gemini
Gemini Ultra, model tercanggih, akan menjadi bagian dari versi berbayar Bard Advanced yang akan diluncurkan tahun depan.
Google berencana untuk mengintegrasikan Gemini ke berbagai layanan, termasuk Chrome, Penelusuran, dan Iklan. Sundar Pichai juga telah menguji Gemini secara langsung, memberikan kesaksian bahwa Bard yang dilengkapi dengan Gemini membawa peningkatan signifikan dalam penalaran, perencanaan, dan pemahaman
Gemini, menurut klaim Google, memiliki kemampuan multimodal, mampu memahami teks, gambar, video, audio, dan format lainnya. Dalam uji MMLU, Gemini Ultra berhasil mengungguli GPT-4 dengan skor di atas 90 persen, sementara GPT-4 mencapai skor 86,4 persen.
Gemini Ultra juga melampaui Chat GPT-4 dalam berbagai aspek, termasuk penalaran multifase, pemahaman membaca, kemampuan matematika, dan keterampilan pemrograman.
Kelebihan Model AI Gemini, yakni Google telah membagikan video yang menunjukkan Bard dengan Gemini membantu dalam tugas fisika, memberikan jawaban lengkap dan langkah demi langkah terhadap foto tugas. Kerjasama dengan YouTuber Mark Rober juga menunjukkan kemampuan Gemini Pro dalam membuat pesawat kertas dengan detail tinggi.
Yakin Kalahkan ChatGPT
Google telah memulai pengerjaan proyek ambisius kecerdasan buatan yang dikenal sebagai Gemini AI, dengan tujuan bersaing dengan chatbot AI GPT-4 dan Microsoft Bing Chat. Google memiliki harapan tinggi bahwa Gemini AI mampu mengungguli GPT-4, mengingat bahwa Gemini AI dibangun berdasarkan teknologi AlphaGo dan model bahasa yang besar.
Tentu saja, pengembangan Gemini AI memerlukan beberapa bulan waktu dan melibatkan biaya yang signifikan, mencapai puluhan atau ratusan juta dolar. Pada tahap selanjutnya, Gemini AI akan menggunakan algoritma pembelajaran mesin yang canggih untuk memahami bahasa alami dan memberikan respons terhadap pertanyaan pengguna.
Gemini untuk Saingi ChatGPT
Gemini memiliki keunggulan berkat data pelatihan yang luas, karena Google memiliki akses ke beragam informasi untuk melatih modelnya.
Selain menghasilkan teks seperti GPT-4, Gemini juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan gambar berdasarkan deskripsi teks dan menjalankan berbagai tugas seperti analisis data serta pengontrolan perangkat lunak.
Sistem kecerdasan buatan (AI) Google ini juga membawa kemampuan baru, seperti perencanaan dan pemecahan masalah, yang melebihi kemampuan GPT-4 dari OpenAI. Gemini diharapkan dapat memberdayakan berbagai layanan, termasuk chatbot dan aplikasi perusahaan, dan dapat menjadi pesaing yang signifikan di pasar.
Google berencana untuk mengintegrasikan Gemini ke dalam chatbot Google Bard dan platform Google Cloud, sehingga dapat bersaing dengan produk sejenis seperti Microsoft Azure. Gemini sendiri merupakan keluarga model bahasa besar (Large Language Model atau LLM) yang dikembangkan oleh Google untuk bersaing dengan chatbot AI lainnya, seperti Microsoft Bing Chat dan ChatGPT dari OpenAI.
Demis Hassabis, co-founder DeepMind dan CEO Google DeepMind, menyebutkan, “Pada tingkat tinggi, Anda dapat menganggap Gemini sebagai kombinasi beberapa keunggulan dari sistem tipe AlphaGo dengan kemampuan bahasa yang luar biasa dari model besar,” seperti yang dikutip dari Gizchina.
Data pelatihan gemini
Gemini akan didukung oleh algoritme pembelajaran mesin yang canggih, memungkinkannya untuk memahami bahasa alami dan merespons pertanyaan pengguna dengan percakapan.
Data pelatihan yang luas dari Google memberikan keunggulan pada Gemini dalam persaingan di ranah kecerdasan buatan
Gemini bukan hanya mampu menghasilkan teks seperti GPT-4, tetapi juga mampu membuat gambar berdasarkan deskripsi teks, memberikan kemampuan analisis data grafik, serta mengontrol perangkat lunak melalui perintah bahasa alami.
Refrensi: infokomputer