Kabar Hangat.com – Silsilah keluarga Prabowo Subianto yang disebut-sebut akan kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024. Saat ini, mantan menantu Soeharto adalah Menteri Pertahanan Republik Indonesia.
Soal silsilah Prabowo Subianto, banyak yang ingin tahu. Dalam film dokumenter “Sang Patriot” terbitan Gerindra, ia menghadirkan pria kelahiran 17 Oktober 1951 dari keturunan ningrat. Seperti diketahui, orang tuanya adalah Sumitro Djojohadikusumo dan Dora Sigar.
Dengan artikel Kabar Hangat berita nasional terkait silsilah Keluarga Prabowo Subianto, Ternyata Keturunan Ningrat, Simak yaa artikel dibawah ini:
Daftar Isi
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto, Ternyata Keturunan Ningrat
Silsilah Prabowo Subianto keturunan ningrat dimulai berasal Sultan Agung ke Raden Adipati Mangkuprojo, Raden Tumenggung Indrajik Kartonegoro, Raden Tumenggung Kertanegara atau Raden Banyak Wide, dan Raden Kartoatmojo Dia keturunan ke-8 Trah Sultan Agung Mataram dan Kesultanan Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono (HB) I.
Dari silsilah tersebut nampaknya Raden Kartoatmodjo kemudian menikah dengan RA Djojoatmojo, seorang bangsawan Kesultanan Yogyakarta. RA Djojoatmojo merupakan keturunan keempat dari Sultan Hamengkubuwono I.
Hasil perkawinan itu kemudian diwariskan kepada keturunan Raden Tumenggung Mangkuprojo dan selanjutnya kepada Raden Mas Margono Djojohadikusumo.
Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo adalah pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) dan kakek dari Prabowo.
Seperti diketahui, Prabowo memulai sekolah dasarnya di Sekolah Sumbangsih di Jakarta ketika dia berusia lima tahun.
Pada tahun 1957, kerusuhan PRRI pecah, sehingga ayah Prabowo, Profesor Soemitro Djojohadikusumo membawa seluruh keluarganya melarikan diri ke Padang dengan pesawat Dakota DC-3 yang ditumpanginya.
Kecurigaan pemerintah Soekarno bahwa Profesor Soemitro mungkin terlibat dalam pemberontakan tersebut, memaksanya untuk membawa keluarganya pindah ke Singapura pada tahun 1958.
Pendidikan Prabowo Subianto, dari SD-SMA Luar Negeri
Prabowo kemudian melanjutkan studinya di British Elementary School di Singapura.
Pada tahun 1962, terjadi gejolak politik di Singapura yang pada saat itu ingin menjaga hubungan baik dengan Presiden Soekarno, sehingga memaksa Prabowo dan keluarganya pindah ke Hong Kong.
Prabowo kembali melanjutkan sekolah bersama kakaknya di Glenealy Junior School di Hong Kong. Dua tahun kemudian, orang tua Prabowo memutuskan pindah ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Di Malaysia, Prabowo bersekolah di Victoria Institution di Kuala Lumpur, Malaysia; Sekolah Internasional Zurich di Zurich, Swiss; dan Sekolah The American School di London, Inggris.
Setelah jatuhnya Soekarno dan naiknya Soeharto, Soemitro kembali membawa keluarganya kembali ke Indonesia.
Baru pada tahun 1970 Prabowo masuk Akademi Militer Magelang dan lulus dari Akademi Militer pada tahun 1974.
Pada tahun 1976, Prabowo diangkat menjadi komandan Pleton Para Komando Group I Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) dan ditugaskan menjadi bagian dari operasi tim Nanggala di Timor Timur.