Apa yang Memicu Serangan Mendadak Hamas terhadap Israel?
KabarHangat.com – Apa yang Memicu Serangan Mendadak Hamas terhadap Israel?
Gaza militan Hamas dini hari Sabtu (7 Oktober 2023), dalam penguasa jalur gaza melakukan serangan tiba-tiba terhadap israel, dari berbagai penjuru, baik di udara, darat, dan laut. Jutaan warga Israel di bagian selatan negara itu terbangun karena suara roket dan ledakan yang tak terhindarkan.
Detik-detik sirene serangan udara terdengar hingga ke utara Tel Aviv. Namun, alat pencegat anti-roket Israel bergemuruh di Yerusalem. Dalam eskalasi konflik yang belum pernah terjadi sebelumnya, angkatan bersenjata Hamas meledakkan sebagian tembok pemisah yang pagar pemisah Israel.
Berita KabarHangat.com merangkum berita apa yang memicu serangan mendadak Hamas terhadap Israel?
Daftar Isi
Serangan Mendadak Hamas terhadap Israel?
Serangan angkatan bersenjata Hamas membuat warga Israel di sepanjang perbatasan di gaza masih bertempur dengan tentara Israel. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan sekutu sayap kanannya sedang berjuang untuk menanggapi peristiwa yang berubah pesat. Jumlah korban meningkat dan bertambah.
Salah satu kelompok Israel Rescue Service Zaka katakan 200 orang tewas di Israel selatan dan 1.100 terluka. Kondisi tersebut, ada 198 orang tewas di jalur gaza dan sedikit yaitu 1.610 terluka dengan serangan balas dari Israel
Berikut beberapa highlight serangan Hamas yang tiba-tiba menjerumuskan Israel dan Gaza ke dalam konflik yakni pertempuran.
Apa yang Memicu Serangan Itu?
Namun para penjabat hamas tentu membahas ketegangan penyebab berkepanjangan antara Isreal dan Palestina. Perselisihan antara kedua belah pihak menyangkut kompleks sensitif Masjid Al-Aqsa, yang dianggap suci bagi umat Islam dan Yahudi dan tetap menjadi pusat emosional konflik Israel-Palestina.
Klaim masing-masing pihak atas situs tersebut, yang oleh orang Yahudi disebut sebagai Bukit Bait Suci, telah menyebabkan kekerasan sebelumnya, termasuk perang berdarah 11 hari antara Israel dan Hamas pada tahun 2021.
Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok nasionalis agama Israel, seperti Menteri Keamanan Nasional Ben-Gvir, telah meningkatkan frekuensi kunjungan ke kompleks tersebut.
Pekan lalu, saat perayaan Sukkot, festival panen Yahudi, ratusan Yahudi ultra-Ortodoks dan aktivis Israel mengunjungi lokasi tersebut, memicu kecaman dari Hamas dan tuduhan bahwa orang Yahudi yang berdoa di sana dan melanggar perjanjian status quo.
Pernyataan Hamas Serangan Israel?
Dari penyataan hamas dapat disimpulkan kalau perluasan pemukiman yahudi di tanah yang diklaim Palestina sebagai negara masa depan mereka dan tentu Ben-Gvir ingin memperketat pembatasan dari tahanan Palestina di penjara-penjara Israel
Kabar hangatnya adalah seiring protes dan ketegangan meningkat bagi warga palestina disepanjang perbatasan dengan gaza. Dalam negosiasi dengan Qatar, Mesir dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Hamas mendorong Israel untuk membuat konsesi yang dapat meringankan blokade yang telah berlangsung selama 17 tahun di wilayah tersebut.
Hal ini diharapkan dapat membantu mengakhiri krisis keuangan yang semakin parah di Palestina, yang memicu kritik publik terhadap pemerintah Hamas.
Beberapa analis politik mengaitkan serangan Hamas dengan negosiasi yang ditengahi AS yang bertujuan untuk menormalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi. Sejauh ini, laporan mengenai kemungkinan konsesi Palestina dalam perundingan hanya menyangkut warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, bukan Gaza.
“Kami selalu normalisasi dan tidak akan menjamin keamananan, stabilitas atau ketenangan” dari Bassem Naim, seorang pejabat senior Hamas, kepada AP.