KabarHangat.com – Mahfud MD resmi jadi bakal cawapres sebagai calon wakil presiden, atau bacawapres, untuk mendampingi Ganjar Pranowo, calon presiden, dalam Pemilu 2024.
Bawono Kumoro, seorang pengamat politik, berpendapat bahwa kehadiran Mahfud dapat membantu Ganjar mempertahankan dominasinya atas suara pemilih yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU), yang memiliki basis populasi yang signifikan di Jawa Timur.
Daftar Isi
Mahfud MD resmi jadi bakal cawapres
Sebaliknya, Firman Noor dari Pusat Riset Politik BRIN menyatakan bahwa Nahdliyin juga menganggap Mahfud sebagai “bukan sosok terbaik”.
Menurut pengamat, itu akan lebih menguntungkan jika dia ditemani oleh tokoh-tokoh NU “berdarah biru” seperti Muhaimin Iskandar, bacawapres Anies Baswedan.
Di Kantor DPP PDI Perjuangan di Jakarta Pusat, Rabu (18/10), Megawati Sukarnoputri menyatakan, “Bapak Profesor Doktor Mahfud MD adalah calon wakil presiden yang dipilih PDI Perjuangan.”
Akhirnya, Mahfud dipilih dari sejumlah nama yang sering disebut sebagai cawapres Ganjar, termasuk Khofifah Indar Parawansa, Sandiaga Uno, dan Ridwan Kamil.
Setelah pertemuan mereka dengan Megawati pada Rabu (17/10) malam, nama Mahfud menjadi lebih sering disebut.
Sejak 21 April 2023, Ganjar Pranowo telah diumumkan sebagai calon presiden oleh PDIP dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pada 9 Juni 2023, Perindo, dipimpin oleh Hari Tanoesoedibjo, bergabung dengan Hanura untuk mengusung Ganjar. Hanura kemudian mengikuti pada 29 Agustus 2023.
Apa kata Megawati tentang sosok Mahfud MD?
Megawati berulang kali memuji Mahfud MD setelah mengumumkan namanya sebagai bacawapres untuk mendampingi Ganjar.
Menurut Megawati Sukarnoputri, Mahfud MD adalah orang yang disebutnya “tidak asing” karena pernah menahkhodai Badan Pembinaan Ideologi Pancasila bersamanya.
Dari lokasi, Nicky Aulia Widadio, Melansirkan dari kutipan BBC News Indonesia, melaporkan, “Saya bisa mengerti dari cara berpikirnya, jalan pikirannya.”
Selain itu, Megawati menggambarkan Mahfud sebagai “sosok intelektual yang mumpuni”.
Dia menyatakan bahwa pengetahuan hukumnya penuh dengan pengalaman dan pengetahuan.
Selain itu, dia menyatakan bahwa Mahfud memiliki pengalaman yang lengkap dalam bidang legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
Megawati secara khusus menyebut Mahfud sebagai “pendekar hukum” dan “pembela wong cilik”.
Pada saat yang sama, Megawati memuji Mahfud sebagai “jujur, bernyali”.