Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.
HotTerkini

Kabar Hoaks Pengurus BEM UNY Lecehkan Maba hingga Motifnya

Terbongkar Hoaks Pengurus BEM UNY Lecehkan Maba - Kabar Hangat

KabarHangat.com – Kabar Hoaks pengurus BEM UNY Lecehkan Maba, telah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian, dan pelaku tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Isu mengenai pelecehan yang dilakukan oleh pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terhadap mahasiswa baru (maba) ternyata merupakan informasi palsu atau hoaks.

Polisi telah berhasil menangkap penyebar informasi Hoaks mengenai pelecehan oleh pengurus BEM UNY, yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka. Selanjutnya, kita akan membahas motif pelaku.

Melansirkan dari KabarHangat.com membahas Kabar Hoaks Pengurus BEM UNY Lecehkan Maba hingga Motifnya. Simak penjelasan akan membahas motif pelaku Lecehkan Maba.

Baca Juga: Kabar Dugaan Kekerasan Seksual di UNY, Dalam Pengurus Anggota BEM (2023)

Kabar Hoaks Pengurus BEM UNY ?

Kabar Hoaks Pengurus BEM UNY Lecehkan Maba hingga Motifnya
Kabar Hoaks Pengurus BEM UNY Lecehkan Maba hingga Motifnya

Identitas Penyebar Hoaks

Sosok pelaku bernama RAN (19), telah diungkap oleh pihak kepolisian. RAN menciptakan narasi palsu mengenai pelecehan yang dilakukan oleh MF (21), seorang pengurus BEM UNY, terhadap mahasiswa baru di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNY.

Rupanya, pelaku ditangkap karena mencemarkan nama baik MF, yang merupakan mahasiswa asal Sumatera Selatan. RAN, yang juga seorang mahasiswa dan warga Jogja, menggunakan modus menyebarkan berita bohong atau mencemarkan nama baik.

Baca Juga: Kabar UNY Pelecehan Seksual, Soal Postingan Pengurus BEM (2023)

Ran Sebar Hoaks “Dugaan Kekerasan Seksual Anak BEM UNY”

RAN menyebarkan hoaks tersebut melalui media sosial X, dengan narasi yang menyebut bahwa ia menjadi korban pelecehan sejak bulan Februari.

Meskipun unggahannya memiliki puluhan juta pengikut dan menjadi viral, polisi tidak dapat menemukan korban yang sesuai dengan cerita tersebut. MF, yang diduga menjadi korban, akhirnya melaporkan kejadian ini kepada polisi.

Penyelidikan oleh kepolisian mengungkap bahwa akun media sosial X yang digunakan oleh RAN memiliki keterkaitan dengan akun WhatsApp milik terlapor. Ditemukan draf tulisan narasi kekerasan sebelum postingan tersebut diunggah di media sosial X.

Related Articles

Back to top button