KabarHangat.com – Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan disarankan untuk mengurangi intensitas kerjanya agar tidak terlalu berlebihan. Rekomendasi ini berasal dari dokter yang merawatnya di Singapura.
Hal ini diungkapkan oleh Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat, Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, yang juga merupakan menantu dari Luhut Binsar Pandjaitan.
Melansirkan dari KabarHangat.com merangkum berita Dokter Singapura Larang Luhut Binsar Pandjaitan Untuk Kerja Keras. Simak dibawah ini:
Daftar Isi
Dokter Singapura Larang Luhut Binsar Pandjaitan
Melansirkan Kompas.com “Memang menurut dokter, Pak Luhut disarankan untuk tidak terlalu membebani diri dengan pekerjaan.
Oleh karena itu, perlu ada penurunan intensitas kerja untuk sementara waktu. Tindakan ini akan membantu Pak Luhut untuk lebih baik jika dia memprioritaskan istirahat,” ujar Maruli Simanjuntak di Istana Merdeka Jakarta, seperti dilaporkan oleh Antara pada Senin (30/10/2023).
Maruli menekankan bahwa evaluasi terhadap beban kerja Luhut diperlukan agar tidak berdampak negatif pada kesehatannya. Dengan melakukan evaluasi ini, diharapkan kondisi kesehatannya dapat tetap stabil.
“Kita mungkin perlu melakukan perhitungan ulang nantinya, sehingga dapat diketahui berapa persen dari kapasitasnya yang sudah digunakan untuk bekerja. Ini adalah proses yang perlu dilakukan secara bertahap,” tambahnya.
Luhut Ikut Pantau Capres-Cawapres
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, telah mengumumkan perkembangan terkini tentang keadaannya saat ini.
Melalui akun Instagram pribadinya @luhut.landjaitan, dia menyatakan bahwa meskipun sedang dalam tahap pemulihan di Singapura, dia tetap mengikuti perkembangan di Indonesia, terutama terkait Pilpres 2024.
Luhut Binsar Pandjaitan mengucapkan selamat kepada rekan sejawatnya, yaitu Mahfud MD, yang telah secara resmi diumumkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi calon presiden (capres) Ganjar Pranowo. Dia juga menghormati pasangan lain, yaitu pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
“Namun, hal yang sangat menarik perhatian saya adalah kolaborasi antara Pak Prabowo dan Mas Gibran sebagai pasangan Capres-Cawapres,” tulisnya, sebagaimana dikutip pada Rabu (25/10/2023).
“Lihatannya banyak yang menyambutnya dengan optimisme, namun juga ada yang melihatnya dengan sikap keraguan,” tambah Luhut Pandjaitan.
