Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.
NasionalPemilu

Apakah Prabowo Subianto Tak Tahan Jadi Oposisi, Anies Disebut Lupa Sejarah?

Apakah Prabowo Tak Tahan Jadi Oposisi, Anies Disebut Lupa Sejarah?

KabarHangat.com – Apakah Prabowo Subianto Tak Tahan Jadi Oposisi, Anies Disebut Lupa Sejarah?

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade, menyampaikan kritikan tajam terhadap Anies Baswedan yang mengatakan bahwa Prabowo Subianto tidak tahan menjadi oposisi. Andre menilai Anies Baswedan lupa akan peristiwa Pemilu 2019 yang menyebabkan polarisasi.

Dikutip dari detikNews pada Kamis (14/12/2023), Andre menyindir Anies karena terlalu nyaman dengan posisinya sebagai Gubernur DKI saat itu, sehingga ia lupa akan ketegangan pasca pemilihan presiden yang berpotensi memecah belah masyarakat.

Apakah Prabowo Subianto Tak Tahan Jadi Oposisi

Apakah Prabowo Subianto Tak Tahan Jadi Oposisi, Anies Disebut Lupa Sejarah?
Apakah Prabowo Tak Tahan Jadi Oposisi, Anies Disebut Lupa Sejarah?

Anies Disebut Lupa Sejarah?

“Dimana Mas Anies tak mengingat kejadian pada tahun 2019, permohonan maaf, karena saat itu dia sedang menikmati kenyamanan dalam peran sebagai Gubernur DKI.

Mungkin ia juga melupakan bagaimana polarisasi dan ketegangan antara pendukung Prabowo dan Jokowi pada 2019 dapat memicu perpecahan di tengah masyarakat NKRI,” ujar Andre.

Andre menyertakan, “Saya ingin mengingatkan Anies Baswedan bahwa Prabowo Subianto bersama Gerindra berperan sebagai oposisi selama satu dekade, mulai dari tahun 2009 hingga 2019.”

Saat ditawari bergabung oleh Pak SBY, Pak Kemhan menolak, begitu juga pada 2014 saat ditawari oleh Pak Jokowi. Namun, karena adanya potensi perpecahan pada 2019, Pak Kemhan akhirnya bersedia bergabung dengan Pak Jokowi.”

Andre Rosiade Beri Kritik Anies

Menurut Andre, Prabowo Subianto memiliki tekad untuk mencegah perpecahan di antara warga negara. Oleh karena itu, setuju untuk bergabung dalam pemerintahan demi menjaga kesatuan NKRI.

“Anda harus ingat, Mas Anies, bahwa alasan di balik rekonsiliasi antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo Subianto adalah untuk memastikan kesatuan negara di dalam kerangka NKRI. Inilah yang mendorong menjadi Kemhan dengan Pak Jokowi,” ungkapnya.

Andre kemudian membahas manfaat dari kolaborasi antara Prabowo Subianto dan Jokowi. Menurutnya, Indonesia mampu mengatasi berbagai tantangan, termasuk COVID-19, krisis pangan, dan masalah ekonomi yang melanda berbagai negara di dunia.

“Sebagai informasi, Kinerja Mas Anies, Indonesia berhasil mengatasi pandemi COVID-19 dengan baik dan menghadapi berbagai krisis global, seperti krisis ekonomi, pangan, energi, serta potensi konflik di Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina,” kata Andre.

Andre menilai pernyataan Anies yang menyebut Prabowo ‘tak tahan menjadi oposisi’ sebagai upaya untuk menyerang demi kepentingan elektoral semata. Ia juga menilai bahwa Anies sengaja mengabaikan sejarah untuk kepentingan tertentu.

Refrensi: Detik.com

Related Articles

Back to top button