KabarHangat.com – Rekaman video Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) yang membahas gerakan tahiyat dalam salat telah menjadi viral dan menarik perhatian.
PAN Klarifikasi Video Zulhas ucapan Ketua Umum Zulkifli Hasan terkait praktek Salat dengan menggerakkan dua jari ketika tahiyat.
Partai Amanat Nasional (PAN) menekankan pentingnya melihat pernyataan Zulhas secara keseluruhan. Video viral tersebut berdurasi 52 detik, di mana Zulhas menceritakan pengalamannya keliling daerah dan mencatat perubahan dalam masyarakat selama salat Maghrib.
Dalam kutipan video tersebut, Zulhas menyampaikan observasinya terhadap perubahan gerakan tahiyatul akhir saat salat Magrib di beberapa tempat. Dia menyatakan bahwa ada yang menjadi lebih hening, menunjukkan kecintaan terhadap Prabowo.
Daftar Isi
PAN Klarifikasi Video Zulhas
Aku jalan-jalan ke berbagai daerah, Pak, gitu deh, Pak Kiai, Pak Kiai Toha, di sini aman banget. Jakarta juga chill, enggak ada masalah. Tapi yang jauh-jauh, loh, ada yang berubah. Nah, jadi waktu salat Magrib, baca Al-Fatihah, ‘Wa laddallin….’ Ada yang sekarang lebih tenang, Pak, ada yang sekarang lebih meresapi. Banyak yang sekarang lebih meresapi, lho, karena mereka bener-bener suka sama Pak Prabowo. Gitu deh kira-kira. Kalau tahiyatul akhir, Pak Yai (kiai), itu kan gini, Pak Yai, gerakan jari telunjuknya gitu (Zulhas ngeliat gerakan tahiyat salat). Sekarang banyak yang kayak gitu, Pak. Kayak gini (Zulhas ngeliat gerakan dua jari). Begitu, Pak, di tempat-tempat lain juga gitu, Pak. Karena begitu kagumnya, ya, kayak gitu deh. Iya, Pak Yai, begitu lah
Klarifikasi PAN Saleh Partaonan Daulay
Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menegaskan Klarifikasi Video Zulhas tersebut dilihat secara utuh, Zulhas sebenarnya sedang memberikan contoh fenomena politik yang intens di beberapa daerah.
Saleh mengklarifikasi bahwa Zulhas menggunakan gerakan salat sebagai ilustrasi agar mudah dipahami masyarakat tentang intensitas tarikan politik saat ini.
Saleh menyatakan bahwa Zulhas khawatir akan terpecahnya umat, dan video tersebut seharusnya diartikan sebagai peringatan terhadap tarikan politik yang signifikan.
Saleh mengecam pemotongan video yang menciptakan kesan Zulhas menistakan agama, sementara sebenarnya dia selalu mendorong umat agar tetap rukun dalam segala situasi.
Saleh juga mencatat bahwa Zulhas mengutip ceramah Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Adi Hidayat sebagai sumber inspirasi, dan bahwa pernyataannya tidak memiliki preseden negatif seperti yang diungkapkan kedua ustaz tersebut.
Saleh berharap agar semua pihak mempertahankan sikap positif dan tidak mempolitisasi masalah ini. Dia menegaskan bahwa Zulhas tidak memiliki rekam jejak buruk terhadap Islam, dan mengingatkan agar upaya membangun kebersamaan dan persatuan tetap diutamakan.