KabarHangat.com – Video Zulhas Viral, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), menarik perhatian publik dengan menghadirkan adegan humor yang kontroversial mengenai gerakan salat saat memberikan sambutan di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) pada tanggal 19 Desember 2023.
Awalnya, Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, menyampaikan berbagai isu terkait perdagangan, baik di dalam maupun luar negeri, serta membagikan pengalamannya mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.
Namun, suasana berubah ketika Zulhas menyinggung pernyataan Prabowo Subianto tentang potensi Indonesia menjadi negara maju. Dia menekankan perlunya kesinambungan dan keberlanjutan dalam upaya mencapai tujuan tersebut.
Daftar Isi
Kontroversi Video Zulhas Viral
Kontroversi muncul di akhir sambutan Video Zulhas Viral, ketika ia berbicara tentang bacaan Al-Fatihah dan gerakan salat. Video dari momen tersebut menjadi viral di media sosial. Zulhas menggambarkan keamanan di beberapa daerah, terutama di Jakarta, dan menyebut perubahan yang terjadi saat salat Magrib.
Video Zulhas Viral menyebutkan bahwa beberapa orang menjadi hening, menunjukkan rasa cinta mereka terhadap Pak Prabowo.
Dia mengilustrasikan perubahan gerakan tahiyatul akhir, menunjukkan perbedaan antara gerakan satu jari menjadi dua jari, dengan menyatakan hal ini sebagai bentuk ekspresi cinta yang luar biasa.
PAN Klarifikasi
Setelah Video Zulhas Viral menimbulkan kontroversi, Saleh Prataonan Daulay, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), berusaha mengklarifikasinya. Sebagai Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, ia menekankan dalam pernyataannya bahwa Zulkifli Hasan tidak bermaksud melecehkan agama, melainkan mencerminkan dampak yang luar biasa dari pilpers 2024.
Dalam pesan tertulisnya pada Rabu, 20 Desember 2023, Saleh menyatakan bahwa jika video tersebut dipahami secara utuh, Zulkifli Hasan berusaha mengajak semua pihak untuk menjaga agar pilpres tetap tenang, tertib, aman, dan damai. Saleh menegaskan bahwa tidak ada niatan untuk merendahkan agama.
Saleh menjelaskan bahwa Zulkifli Hasan sebenarnya khawatir akan perpecahan umat akibat pilihan politik dalam pilpres 2024 yang merembet hingga ke praktik ibadah.
Menurutnya, Zulkifli Hasan memberikan contoh agar masyarakat mudah memahaminya, khususnya terkait gerakan salat, seperti pada akhir bacaan surat Al-Fatihah dan tahiyat.
Dalam konteks ini, Zulkifli Hasan mencoba mengingatkan bahwa tarikan politik memiliki pengaruh besar, dan dia mengkhawatirkan potensi perpecahan umat.
Saleh juga mengecam pemotongan video yang dapat menciptakan kesan Zulkifli Hasan menista agama Islam. Saleh menyayangkan hal tersebut karena Zulkifli Hasan sering mengingatkan umat agar selalu bersatu dalam segala situasi.
“Zulkifli Hasan sering mengungkapkan bahwa persaingan politik hanya bersifat sementara. Yang terpenting adalah terus memperjuangkan kepentingan umat dan masyarakat,” ujar Saleh.
PAN Bandingkan Video Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Adi Hidayat
Kemudian, Saleh membandingkan video serupa yang diunggah oleh Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Adi Hidayat. Meskipun pernyataannya kurang lebih sama dengan yang disampaikan oleh Zulkifli Hasan, tidak ada yang menyebutnya sebagai penistaan agama. Sebaliknya, video tersebut malah tersebar luas tanpa menimbulkan kontroversi negatif.
“Zulkifli Hasan mengagumi kedua ustaz tersebut dan menganggap mereka sebagai guru terbaik. Ia kemudian mengutip bahan ceramah mereka, dan itulah yang dijelaskannya dalam video,” ungkap Saleh, seorang politikus PAN.
Saleh menekankan bahwa dalam konteks ini, sangat penting bagi semua pihak untuk tetap bersikap optimis. Zulkifli Hasan tidak memiliki catatan negatif terhadap Islam; sebaliknya, ia aktif terlibat dalam banyak agenda untuk umat hingga saat ini.
“Harapannya adalah agar orang-orang yang mencoba mengpolitikasi masalah ini segera menghentikannya. Tindakan tersebut tidaklah baik dalam rangka membangun kerjasama dan persatuan. Setelah semua, kita semua ingin melihat Indonesia menjadi negara yang besar, maju, dan sejahtera,” tegas Saleh.
Refrensi: Liputan6..com