KabarHangat.com – Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, telah meminta maaf atas tindakannya menyemangati pendukung dalam debat kandidat Pilpres 2024 pada Selasa lalu (12/12).
Wali Kota Solo yang masih menjabat sebagai cawapres ini mengakui bahwa ia telah menerima teguran dari berbagai pihak dan menyampaikan permintaan maaf apabila tindakannya dianggap keliru.
Daftar Isi
Gibran Meminta Maaf
1. Gibran Kena Teguran KPU
“Semua teguran dan evaluasi kami terima. Cawapres nomor urut 2 menyampaikan permintaan maafnya di Balai Kota Solo pada hari Kamis (14/12).
Gibran enggan memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait kejadian tersebut, termasuk ketika ditanya mengenai motif di balik aksi kontroversialnya. Kejadian tersebut mencuat ketika Cawapres nomor urut 2, di tengah debat perdana Pilpres 2024, memprovokasi pendukungnya yang hadir di lokasi acara.
Insiden tersebut berawal saat capres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, menanyakan pendapat Prabowo Subianto tentang pelanggaran etika berat oleh hakim Mahkamah Konstitusi dalam menguji perkara batas usia calon presiden dan wakil presiden.
2. Jawaban Prabowo ke Anies Debat Capres
Prabowo menjawab bahwa tidak ada masalah hukum dalam putusan MK tersebut dan menganggap persoalan etika di Majelis Kehormatan MK (MKMK) telah terselesaikan setelah Anwar Usman diberhentikan dari jabatan Ketua MK.
Tanpa diduga, Cawapres nomor urut 2 spontan berdiri dan melakukan gerakan tangan yang provokatif, seakan-akan ingin memancing emosi pendukung.
Peristiwa tersebut berlangsung sebentar karena Cawapres nomor urut 2, langsung ditarik oleh salah seorang anggota timnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) ikut memberikan tanggapannya, dengan Ketua KPU Hasyim Asy’ari menyatakan bahwa tindakan Cawapres nomor urut 2 dianggap tidak pantas. KPU berencana memberikan teguran melalui tim sukses Gibran saat rapat evaluasi dan persiapan debat selanjutnya.