Kabarnya Jubir Timnas AMIN Ditangkap Kejaksaan, Kerena Kasus Pajak (2023)
KabarHangat.com – Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Indra Charismiadji, telah diamankan oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Timur pada tanggal 27 Desember 2023. Anggota Tim Hukum Timnas AMIN, Aziz Yanuar, mengonfirmasi kebenaran informasi ini.
“Informasinya seperti itu. Jubir Timnas AMIN Ditangkap oleh Kejari Jaktim atas perintah Kejati DKI,” ungkap Aziz saat dihubungi pada Rabu, 27 Desember 2023. Ia menjelaskan bahwa Indra diduga terlibat dalam kasus pajak.
Daftar Isi
Jubir Timnas AMIN Ditangkap
Mengutip nasional.tempo.co. Indra diduga terlibat dalam kasus di mana perusahaan diduga melakukan penggelapan pajak dengan mengirimkan dana kepadanya.” tambahnya.
Meskipun demikian, Aziz tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai kasus tersebut, termasuk besaran nominal pajak yang diduga dihindari oleh salah satu juru bicara Timnas AMIN.
Aziz menyatakan bahwa saat ini Tim Hukum Timnas AMIN sedang berkoordinasi dengan keluarga Indra. Mereka berencana mengajukan surat permohonan penangguhan penahanan kepada Kejati DKI Jakarta dalam waktu dekat.
“Aziz menyatakan bahwa pengacara keluarga akan segera mengirim surat permohonan penangguhan penahanan” ujar Aziz. Dia juga mengungkapkan bahwa saat ini Indra sudah berada dalam tahanan di Cipinang.
Profil Indra Charismiadji
Oktober 2024 mendatang, Indra Charismiadji akan menjadi calon legislatif DPR RI dari Partai NasDem. Selain sebagai calon legislatif, ia juga menjabat sebagai Juru Bicara Timnas AMIN, sering memberikan pernyataan terkait pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Pendidikan Indra Charismiadji
Mengutip Detik.com. Dilahirkan pada 9 Maret 1976 di Bandung, Indra, juga dikenal sebagai A Nurindra B Charismiadji, berasal dari keluarga pendidik. Ia menyelesaikan studi keuangan dan pemasaran di the University of Toledo, Ohio, AS, serta melanjutkan studi ke tingkat lebih tinggi di Dana University, Ottawa Lake, Michigan.
Meskipun sempat bekerja di perusahaan global di AS seperti Merril Lynch, Omnicare, dan Dana Corporation pada 2002, Indra akhirnya memilih pulang ke Indonesia.