Mengapa Kasus Covid 19 di Indonesia Naik Lagi?
Mengapa Kasus Covid 19 di Indonesia Naik Lagi?
KabarHangat.com -Mengapa kasus Covid-19 di Indonesia kembali mengalami kenaikan, sebuah situasi yang telah diakui baik oleh Ikatan Dokter Indonesia maupun Kementerian Kesehatan.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Erlina Burhan, mengonfirmasi peningkatan ini dengan menyatakan bahwa data hingga November menunjukkan adanya peningkatan kasus.
Melansirkan KabarHangat.com Mengapa Kasus Covid 19 di Indonesia Naik Lagi?
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Singapura Naik Dua Kali Lipat, Tembus 20 Ribu, Kok bisa?
Daftar Isi
Mengapa Kasus Covid 19 di Indonesia Naik Lagi?
Menurut Erlina, peningkatan tersebut terlihat tiga kali lipat antara bulan Oktober dan November 2023. Pada periode 2-8 Oktober 2023, terdapat 65 kasus, sementara pada periode 20-26 November 2023, angkanya meningkat menjadi 151 kasus.
Pernyataan serupa juga datang dari Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, yang menyebutkan adanya peningkatan sebanyak 267 kasus mingguan antara 26 November dan 2 Desember 2023.
Meskipun jumlah kasus Covid-19 mingguan tiga bulan sebelumnya berada dalam kisaran 30-60 kasus, Nadia mengklarifikasi bahwa kasus yang memerlukan perawatan intensif, dan kasus fatal tidak menunjukkan peningkatan.
Baca Juga: Gejala Covid-19 Subvarian EG.5 Melonjak Tinggi di Singapura
Penyebab Kasus Covid 19
Mengutip Kompas.com. Penyebab dari peningkatan ini, menurut Nadia, adalah munculnya subvarian baru. Di Indonesia, sebelumnya telah ada varian XBB 1.5, dan kini muncul subvarian baru, yaitu EG.2 dan EG.5, yang membuat tiga jenis varian mendominasi saat ini.
Kementerian Kesehatan kini melakukan pemantauan kasus Covid-19 secara mingguan, bukan harian, mengingat situasi pandemi yang telah berubah.
Baca Juga: Imbauan Kemenkes soal Covid-19 di Singapura dan Malaysia Naik Dratis
Dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19, masyarakat diingatkan untuk tetap menggunakan masker jika mengalami gejala flu atau berada di tempat kerumunan.
Selain itu, disarankan untuk melakukan tes Covid-19 dan isolasi mandiri ketika mengalami gejala batuk, pilek, dan demam. Pihak berwenang juga mendorong masyarakat untuk menjalani vaksinasi lengkap dan menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan.
Refrensi: Kompas.com