Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.
Gaya HidupKesehatan

7 Mengenal Pneumonia pada Anak, Tips dan Cara Mengobatinya

Mengenal Pneumonia pada Anak, Tips dan Cara Mengobatinya

KabarHangat.com – Mengenal pneumonia pada anak itu jadi masalah serius buat orang tua, loh. Kalo nggak ditangani cepet, bisa bikin masalah parah bahkan sampe kematian. Gejala pneumonia pada anak suka dianggap sama kayak batuk dan pilek biasa, makanya sering disepelekan.

Yuk, kita bahas aja bareng apa yang bikin mengenal Pneumonia, gejalanya, dan cara ngobatin anak yang kena pneumonia di artikel KabarHangat.com:

Mengenal Pneumonia

Mengenal Pneumonia pada Anak, Tips dan Cara Mengobatinya
Mengenal Pneumonia pada Anak, Tips dan Cara Mengobatinya

Pneumonia itu masalah kesehatan yang berhubungan sama sistem pernapasan. Pneumonia pada anak muncul pas paru-paru mereka lagi ngalamin peradangan atau infeksi. Biasanya, masalahnya dimulai dari infeksi di saluran pernapasan atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Infeksi ini kemudian menyebar ke paru-paru, bikin cairan numpuk dan ngganggu aliran udara di paru-paru. Karena itu, napas anak bisa jadi makin berat, sampe ada kesulitan bernapas.

Terus, pertanyaannya, bisa sembuh nggak sih pneumonia pada anak? Sebagian besar sih bisa sembuh dalam satu atau dua minggu asal ditangani dengan bener. Tapi, kalo pneumonia disertai penyakit lain, bisa aja kondisinya makin parah.

Kenapa Anak Bisa Kena Pneumonia?

Nah, jadi, menurut IDAI, Mengenal Pneumonia pada anak bisa disebabkan oleh macem-macem hal, kayak virus, bakteri, atau jamur gitu. Contohnya, bakteri yang sering bikin masalah di pneumonia anak tuh ada pneumokokus (Streptococcus pneumonia), stafilokokus (Staphylococcus aureus), dan HiB (Haemophilus influenzae type b).

Terus, ada juga beberapa virus yang bisa bikin anak kena pneumonia, kayak rhinovirus, virus influenza, dan respiratory syncytial virus (RSV). Selain itu, virus campak (morbili) juga bisa bikin masalah, nih, kalo kondisinya tertentu.

Apa sih Risiko Pneumonia pada Anak

Nah, kalo soal mengenal Pneumonia, anak emang lebih berisiko, loh. Sistem imun tubuhnya masih lemah dan belum terbentuk dengan baik. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang bisa bikin risiko anak kena pneumonia makin tinggi, nih:

  • Mengalami kelahiran prematur.
  • Kurang gizi (malnutrisi).
  • Menderita infeksi tertentu, seperti campak atau HIV.
  • Belum memperoleh vaksin pneumonia.
  • Tidak mendapatkan ASI eksklusif ketika bayi.
  • Terdapat kelainan bawaan pada organ paru-paru dan pernapasan.
  • Faktor lingkungan, seperti paparan asap rokok, debu, polusi udara, atau tinggal di daerah pemukiman padat penduduk.

Gejala Pneumonia pada Anak

Biasanya, Mengenal Pneumonia dimulai dengan infeksi saluran pernapasan atas seperti hidung dan tenggorokan, yang umumnya muncul dalam 2–3 hari setelah tubuh terinfeksi.

Namun, untuk anak-anak, gejala pneumonia bisa berbeda dengan ditandai oleh peningkatan laju pernapasan (takipnea) dan retraksi dinding dada saat bernapas.

Gejala pneumonia pada setiap anak bisa beda-beda, tergantung penyebabnya. Kalau disebabkan bakteri, gejalanya biasanya kayak gini:

  • Demam.
  • Tampak sesak napas.
  • Muntah atau diare.
  • Batuk kering atau berdahak disertai lendir.
  • Kelelahan.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Pada kondisi lebih parah, terjadi perubahan warna bibir dan kuku membiru (sianosis).

Gejala pneumonia yang disebabkan oleh virus sebenarnya hampir mirip dengan pneumonia akibat bakteri. Tapi, gejalanya muncul perlahan. Selain itu, anak juga bisa mengalami beberapa gejala lain seperti:

  • Demam dan keringat dingin.
  • Mengi dan kesulitan bernapas.
  • Batuk yang semakin memburuk.

Tips Mengobati Pneumonia pada Anak

Gimana nih cara ngatasi pneumonia pada anak, ya? Terus, pengobatan buat pneumonia yang dari bakteri sama virus pasti beda. Ini dia penjelasannya masing-masing.

Pengobatan Pneumonia pada Anak akibat Bakteri

Cara ngatasi pneumonia anak yang disebabkan bakteri itu biasanya dengan minum obat antibiotik yang dokter resepkan.

Kalo ringan, biasanya kondisinya jadi mending setelah 48 jam minum antibiotik. Ingat ya, obat antibiotik harus diminum sampe habis walau kondisi anaknya udah membaik. Mungkin bakal batuk selama tiga minggu setelah perawatan, tapi biasanya nggak usah khawatir karena bakal sembuh dengan sendirinya.

Tips Mencegah Pneumonia pada Anak

Ngejauhin pneumonia pada anak tuh penting banget, soalnya penyakit ini bisa nyebarnya lewat percikan air liur. Biar nggak kena, pastiin aja anak nggak deket-deket sama yang lagi pneumonia.

Selain itu, ada beberapa trik lain yang bisa dicoba buat hindarin pneumonia pada anak:

  • Nyediain nutrisi yang cukup buat anak. Kasih ASI ke anak/bayi minimal selama 6 bulan pertama, terus pastiin juga dia dapet nutrisi yang baik pas udah makan makanan pendamping ASI (MPASI), kayak buah, sayur, dan makanan bergizi lainnya.
  • Ajakin anak buat hidup sehat dari kecil. Biasain dia cuci tangan pake sabun dan air sebelum/sesudah makan, dan pastiin rumah dan makanan yang dia konsumsi tetep bersih.

Refrensi:siloamhospitals.com/

Related Articles

Back to top button