KabarHangat.com – Apa yang Sebenarnya Terjadi di rohingya? Pengungsi Rohingya gelombang ketiga pada November 2023 yang tiba di Aceh mengalami penolakan.
Masyarakat di Desa Pante Sukon, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh, menolak kedatangan mereka, dan pada Kamis (16/11/2023) kemarin, warga menolak pengungsi tersebut dengan mendatangi pesisir pantai.
Melansirkan dari KabarHangat.com merangkum berita Apa yang Sebenarnya Terjadi di rohingya di Aceh?
Daftar Isi
Apa yang Sebenarnya Terjadi di rohingya di Aceh?
1. Alasan tolak Pengungsi Rohingya
Alasan penolakan ini berkaitan dengan informasi bahwa imigran yang datang sebelumnya memiliki perilaku yang kurang baik dan tidak menghormati norma-norma masyarakat setempat. Meskipun demikian, warga setempat masih memberikan bantuan berupa makanan, minuman, dan bahan bakar setelah mendapatkan penjelasan dari pihak kepolisian.
2. Etnis Rohingya
Warga juga menyediakan perahu sebagai penarik kapal imigran Rohingya untuk kembali ke laut. Setelah mendapatkan bantuan, para imigran etnis Rohingya diarahkan untuk naik lagi ke kapal. Meskipun demikian, lima pengungsi etnis Rohingya tetap berada di lokasi dalam keadaan lemah dan membutuhkan perawatan medis.
3. Jumlah imigran
Pengungsi yang tetap tinggal akan ditangani oleh UNHCR dan diungsikan di Gedung SKB Cot Gapu, Bireuen. Imigran Rohingya ini mendarat di kawasan Kabupaten Pidie dan Bireun, Aceh, sejak tanggal 14 November 2023, menggunakan kapal sebagai sarana transportasi. Jumlah imigran yang tercatat adalah 346 orang di Pidie dan 249 orang di Bireuen.
