KabarHangat.com – Mantan Presiden Amerika Serikat AS Donald Trump Serahkan Diri ke Penjara ke Fulton Country, Georgia. Trump langsung ditangkap dalam kasus pemilu AS.
Melansirkan dari detik.com, Jumat (25/8/2023), Trump ditahan di Penjara Fulton Country. Dia ditangkap bersama 18 terdakwa lainnya. Trump tercatat 6 kaki 3 inci dan berat 215 pon (96 kg). Dia juga memiliki mata biru dan rambut pirang.
Dalam berita Kabarhangat.com rangkum Donald Trump Serahkan Diri ke Penjara Georgia, Langsung Ditahan?
Daftar Isi
Donald Trump Serahkan Diri ke Penjara Georgia, Langsung Ditahan!
Penangkapan ini secara konfirmasi langsung oleh Sheriff Fulton County Pat Labat. Dia mengatakan, 19 terdakwa subversi pemilu Georgia akan menjalani proses yang sama seperti terdakwa pidana lainnya di wilayah tersebut.
“Ini termasuk sidik jari dan fotografi,” jelasnya.
Namun, anggota tim Trump hari ini mengatakan kepada CNN bahwa mereka masih belum tahu apakah mantan presiden itu akan difoto.
Seperti kebanyakan dari 18 terdakwa yang sudah yang telah menyerahkan diri dipenjara, proses persidangan Trump kemungkinan akan selesai dengan cepat. Pasalnya, mantan presiden dan pengacaranya menegosiasikan kesepakatan obligasi tersebut pada Kamis.
Sebagai bagian dari perintah itu, Trump menyetujui obligasi senilai $200.000 dan persyaratan pembebasan lainnya. Termasuk tidak menggunakan media sosial untuk mengintimidasi terdakwa dan saksi dalam kasus tersebut.
Kasus Pemilu AS
Seperti diketahui, Trump dan 18 orangnya didakwa melakukan tindak pidana campur tangan dalam pemilihan presiden di Georgia. Trump dituding melakukan konspirasi kriminal untuk membatalkan hasil pemilu AS 2020 di negara bagian tersebut.
Insiden itu bermula dari panggilan telepon pada 2 Januari 2021 di mana Trump mendesak pejabat tinggi pemilu Georgia, Brad Raffensperger, untuk mendapatkan surat suara bagi Trump untuk menghapus kekalahan tipisnya di negara bagian tersebut. . Raffensperger menolak melakukannya.
Empat hari kemudian, pada 6 Januari 2021, dan dua minggu sebelum Trump meninggalkan jabatannya, para pendukungnya menyerbu Gedung Kongres AS. Penggerebekan itu merupakan upaya untuk mencegah anggota parlemen mengesahkan kemenangan Biden.
Sumber: Detik.com