Nasib Sapi Dewi Perssik Usai Jadi Bahan Ribut Dengan Ketua RT
Nasib Sapi Dewi Perssik - KabarHangat.com
KabarHangat.com, – Nasib Sapi Dewi Perssik Usai Jadi Bahan Ribut Dengan Ketua RT?
Penyanyi dangdut Dewi Perssik mengunggah video momen penyembelihan sapi kurban miliknya. Daging sapi itu kabarnya sudah dibagikan ke warga.
Dengan unggahan ke akun Instagram pribadinya, momen penyembelihan sapi dan daging yang dipotong-potong itu terlihat. Dewi Perssik juga menulis pernyataan tentang unggahannya itu.
Pada Artikel KabarHangat.com akan membahas Nasib Sapi Dewi Perssik Usai Jadi Bahan Ribut Dengan Ketua RT?
Daftar Isi
Nasib Sapi Dewi Perssik Usai Jadi Bahan Ribut Dengan Ketua RT
“Daging sudah di perut warga kita yang bilang tidak mau daging eh heh plus politik cukup wawancara dimana-mana tidak hanya terkenal di Baleho tapi sudah di TV,” tulis Dewi Perssik dalam unggahannya dikutip. pada Sabtu (1/7).
Sebelumnya, Dewi Persik terlibat kontroversi soal sapi tersebut. Ia mengaku tetangganya ketua RT menolak sapi kurban tersebut.
Ia juga menyebutkan, ketua RT meminta uang Rp 100 juta jika ingin sapi kurbannya dirawat dan disembelih lebih lanjut di wilayahnya.
“Saya meminta ustadz di dekat rumah saya untuk mengirimkan seekor sapi untuk kurban. Namun Pak RT 04 memanggil ART dan satpam di sekitar rumah saya. Katanya lingkungan tidak perlu di sini dan tidak ada kekurangan daging,” kata Dewi Perssik dalam siaran langsung di akun Instagram.
Sementara Ketua RT 06, Malkan membantah meminta uang kepada pihak Dewi Perssik.
Malkan mengatakan ketika mediasi, dirinya sempat menanyakan kebenaran terhadap Asisten Rumah Tangga (ART) Dewi Perssik soal pemerasan Rp 100 juta. Kata dia, ART itu mengatakan Malkan memang tidak pernah meminta uang Rp 100 juta ke Dewi Perssik.
Ketua RT dan Dewi Persik Terkait Sapi Kurban
“Saya seneng saja ketika ART yang jadi sumber informasi dari Bu Dewi, telah mengakui bahwa saya tidak pernah meminta uang Rp100 juta sebagai pungli atau sebagai pungutan. Apabila sapi itu diambil kembali,” kata Malkan seusai mediasi di Jakarta Selatan, Kamis (29/6).
Salah seorang warga yang menjadi saksi peristiwa itu, Suharto, mengatakan tidak ada penolakan terhadap sapi kurban itu.
Awalnya, kata dia, sapi diantarkan ke lokasi pemotongan yakni Masjid Babul Khoirot. Saat itu, Suharto yang berada di lokasi melihat Ketua RT menerima sapi tersebut.
“Awalnya kan sapi datang, sudah diterima dengan baik, sudah ijab kabul. Langsung truk pergi. Enggak ada ditolak, kalau dibilang ditolak, itu berarti enggak diterima, ini kan sudah diterima,” kata Suharto, Jumat (30/6).
Namun, tidak lama kemudian, truk tersebut kembali untuk mengambil sapi yang telah diantar. Ia mengatakan Ketua RT bingung dengan hal tersebut.
Menurutnya, Ketua RT mempersilahkan sapi untuk dibawa kembali. Namun, Ketua RT meminta sapi untuk diambil sendiri. Menurutnya, Ketua RT tidak mau ambil resiko untuk membantu menaikkan sapi tersebut ke truk.
“Pak RT enggak mau risiko angkat sapi 1 ton. Pak RT enggak mau risiko kalau anak buahnya kalau ada apa-apa,” katanya.
Ia mengatakan saat itu Ketua RT mengucapkan kata-kata yang disalahpahami oleh pihak Dewi Perssik.
(sumber:cnn.indonesia.com)